Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CARA MENJADI GURU YANG IDEAL DAN INOVATIF

MENJADI guru yang ideal dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tak bisa dielakkan. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh kader-kader muda bangsa, sedangkan penangggungjawab utama kader-kader bangsa tersebut berada dipundak guru, karena gurulahyang langsung berinteraksi dengan mereka dalam pembentukkan keperibadian, memberikan pemahaan, menerbangkan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan semangat dan menggerakkan kekuatan mereka.

CARA MENJADI GURU YANG IDEAL DAN INOVATIF

Agar menjadi guru ideal dan inovatif yang mampu melesatkan anak panah dengan kekuatan penuh ke angkasa, maka hal-hal dibawah ini dapat menjadi renungan bersama.

1. Menguasai Materi Pelajaran Secara Mendalam

Menguasai materi pelaaran adalah syarat utama menjadi guru ideal. Dengan menguasai materi, kepercayaan diri terbangun dengan baik, ketenangan dapat diraih dan kepuasan siswa didapatkan. Guru yang ideal adalah guru yang mengajar materi pelajaran yang menja bidang, bakat dan spesialisasinya

Guru yang menguasai materi sebaiknya menulis dikatat materi yang diajarkan, sehingga ia bisa menuangkan gagasan dan ide-ide dinamisnya dalam diktat tersebut. Lebih hebat lagi, ketika mengajar, guru tidak membawa buku yang disampaikan. Materi yang akan diajarkan sudah hafal diluar kepala, dikuasai betl, sehingga ia tidak membutuhkannya. Hal ini secara psikologis akan menambah keyakinan murid tentang kedalaman ilmu seorang guru.

2. Memiliki Wawasan Luas

Perbahan-perubahan yang terjadi setiap saat akibat revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan dalam hitungan detik. Apapun yang terjadi diberbagai belahan dunia dapat diakses secara langsung melalui berbaai nedia, televisi dan internet.

Guru diharuskan mengikuti informasi ini, sehingga cakraawala pemikirannya menjadi luas, mendunia dan up to date, siswa akan bangga memiliki guru yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang luas, cakrawala pemikiran yang mendalam dan hal-hal baru yang segar.

Selalu ada hal baru yang disampaikan kepada murid menjadi daya tarik tersendiri dan dapat menggugah semangatnya dalam menhkuti pelajaran. Dengan demikian keterangan guru akan membekas di hati murid-muridnya.

3. Komunikatif

Guru yang suka menyapa dan memperhatikan kondisi muridnya lebih diterima anak didiknya lebih diterima daripada guru yang egois, yang datang hanya untuk menerangkan pelajaran sampai batas waktu yang ditentukan, setelah itu pulang.

Di sinilah pentingnya guru berkomunikasi dengan anak didiknya, menyapa anak didikya, menanyakan kondisi, capek atau masih semangat. Ketika guru bertanya kepada murid, murid akan merasa diperhatikan sehingga guru dianggap bagian dari dirinya.

Komunikasi semacam ini sanagat penting sebagai pendekatan psikologis kepada anak didik. Aspek penerimaan (acceptability) seorang guru menjadi faktor penting bagi kelancaran kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

4. Dialogis

Perlu diingat, bahwa tugas guru tidak hanya mengajar, tapi juga menggali potensi terbesar anak didiknya. Tugas ini sulit terlaksana jika dalam mengajar, seorang guru hanya mengandalkan metode ceramah, sekedar memberikan materi an sich, tanpa ada ruang dialog. Pikiran murid tidak berkembang dan semangat mengambangkan materi menjadi lemah. Di sinilah pentingnya metode dialog interaktif yang melibatkan dua atau tga arah, misalnya muridbertanya, guru menanggapi kemudian ditangapi oleh murid yang lain.

Oleh karena itu, dalam metode dialog interaktif ini, guru tdak bleh merasa paling benar, paling pintar dan paling tahu segala masalah. Kalau guru mampu melaksanakan aspek kesetaraan, yang emas tetap emas, walaupun datangnya dari murid. Dengan demikian murid akan semakin simpatik terhadap guru tersebut.

sekian dulu dari saya, ini baru belajar, tunggu edisi berikutnya....

Posting Komentar untuk "CARA MENJADI GURU YANG IDEAL DAN INOVATIF"